Pengaruh Industri Mikro dan Kecil terhadap Kemiskinan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Kemiskinan masih menjadi masalah utama dalam pembangunan bagi setiap daerah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta. sendiri terjadi salah satunya karena disebabkan oleh tingginya tingkat pengangguran, ketimpangan antara daerah perdesaan dan perkotaan ikut penyebab semakin kemiskinan di perdesaan. Industri mikro kecil merupakan sektor yang dapat tumbuh seluruh wilayah menyerap tenaga kerja jumlah banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pola penyebaran pengaruh indsutri terhadap D.I. Metode analisis digunakan Moran’s I, Scatterplot, Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA), model regresi Geographically Weighted Regression (GWR). Hasil memperlihatakan adanya hubungan spasial persentase penduduk miskin antar kecamatan, dengan tiga hubungan, yaitu High-High (HH), Low-Low (LL), Low-High (LH). Tenaga investasi industri secara siginifikan mengurangi sebagian besar kecamataan Yogyakarta, kecuali kecamatan berada Kota Yogyakarta sekitarnya.